Seperti tak terbeban apapun
Senyumnya merekah elok terhampar
Dalam nestapa detak jantungnya
Ia coba bertahan dan berpijar indah
Di atas langit yang gelap nan hampa
Ia coba tuk selalu ada
Meski sang mentari tak menyapanya
Dan semua insan tak menyadari
Bahwa senyumnya hanyalah dusta…
Aku merasakan lelah dan perih membelenggunya
Bersama semua harapan yang tak pernah mereka lihat …
Bersama segenap tulus yang tak pernah dianggap keberadaannya …
Ia hanya inginkan tawa dan cinta
Agar ia dapat selalu merengkuh indahnya
Namun, demi kebahagiaan mereka
Ia rela tetap bertahan di sana sepanjang hidupnya
Meski ia tahu bahwa ia takkan dapatkan apapun
Baginya …
Secuil senyuman yang ia terima
mampu mengikis peluh dan perihnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar