Laksana kaca dalam setiap emosi
Kubercermin dalamnya tuk mengisyaratkan
Selaksa sayang kulayangkan di atasmu
Tuk selalu bernaung dan menjaga
hatimu
Keagungan cinta itu, membahana
begitu abadi
Hingga lepas dalam ungkapan merdu
Yang dapat kau dengarkan dari
bibirku
Untaian kata berjuta makna ini
Tak sekedar tercipta hanya ciptaan saja
Melambangkan gairah asmara di dada
Dan meluas tanpa daging ragaku
Tiada henti berhembus dalam nafasku
Seindah matahari yang bersinar
Cintaku memancar dari ufuk Timur
Abadi tanpa pernah beranjak ke Barat
Dan takkan padam dimakan sang waktu
Biarkanlah orang-orang tak mengerti
Apa saja yang kusuratkan di bait cinta
Itu semua kuciptakan hanya tuk sang kekasih
Dia sajalah yang tau maknanya
Tak bersalah, para pencinta mencari
maknanya
Bila kesungguhan hati menyertaimu
Jangan takut tuk
mencarinya...carilah...
Dan kau kan temukan arti cinta itu
Sesekali saja tuk mengerti
Dan selamanya jangan selalu tau
Agar hatimu tak terasa terusik dalamnya
Cinta yang tercipta dalam pancaran
Setiap untaian kata yang mempunyai
seribu arti...
“Aku
mengikhlaskan cintaku berlabuh
Di dermaga cintamu yang kini ku berteduh
Aku biarkan indah itu mendambamu
Hingga luka menoreh perihku”
Biarkan suaramu kugemakan di benakku
Biarkan bayangmu menghantui jiwaku
Meski akan ada guncangan dalam hidup
Karena keikhlasanku, aku rela
terbunuh olehmu…
Dia tak bisa sadari dan mengerti
Bahwa di sini aku memang tulus menyayanginya
Aku takkan mau melukai hatinya
Seperti
masa lalu yang menghantuinya itu
Aku rela…
Adakah yang bisa mengatakan padaku
Mengapa harus ku jalani ini semua ?
Tak bisakah aku sejenak saja
Merasakan kedamaian cinta tanpa
prahara?
Dia tak mau percaya pada cintaku
Hingga ku serahkan jiwa raga tak
tersisa
Ku tak tahu lagi hidupku
Bagaimana dan entah apa bentuknya
Hanya karena aku terlanjur mencintainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar